02 Januari 2008

"January Effect"? Apakah itu?

Pernah mendengar tentang "January Effect"? Apakah itu?

Berdasarkan Investopedia.com,
Sebuah kenaikan harga saham secara umum selama bulan Januari. Kenaikan ini biasanya berhubungan dengan meningkatnya pembelian saham, setelah kejatuhan harga saham yang biasa terjadi di bulan Desember disaat para investor menjual sahamnya untuk mengurangi pajak.

"January Effect" bisa dikatakan lebih berdampak pada saham berkapitalisasi kecil (small caps), daripada saham berkapitalisasi menengah (mid caps) dan saham berkapitalisasi besar (big caps). Kecenderungan historis ini bisa dikatakan sudah jarang diulas akhir-akhir ini karena sebagian besar pasar sudah menyesuaikan/mengantisipasi-nya. Alasan lain, "January Effect" sekarang ini kurang penting karena sebagian besar investor menggunakan program-program naungan pajak pensiun dan oleh karena itu tidak perlu melakukan penjualan saham diakhir tahun untuk mengurangi pajak.


Berdasarkan Wikipedia
"January Effect" (kadang-kadang disebut "year-end effect") adalah pengaruh secara kalender dimana saham-saham, terutama saham berkapitalisasi kecil, secara historis cenderung naik harganya pada periode dimulai dari akhir bulan Desember dan berakhir pada hari bursa kelima pada bulan Januari. Hal ini dipengaruhi oleh penjualan saham di akhir tahun untuk mengurangi pajak, merealisasikan "capital gain", pengaruh dari "Portofolio Window Dressing", atau para investor meng-uang-kan sahamnya untuk liburan. Karena aksi penjualan tersebut, sedangkan tidak ada perubahan yang berarti pada nilai fundamental, para pemburu harga murah (bargain hunter) secepatnya membeli sehingga menyebabkan kenaikan harga di bulan Januari.
Sebuah buku berjudul "The Incredible January Effect" oleh Robert Haugen menjelaskan tentang "January Effect"



Kekuatan pengaruh tersebut bervariasi bergantung pada ukuran perusahaan dan faktor-faktor lain

Dalam beberapa tahun terakhir, setelah "January Effect" diketahui secara luas, sudah jarang diulas dan telah bergeser ke bulan Desember dan menyebabkan kenaikan harga-harga saham yang disebut sebagai "Santa Claus Rally" dan "December Effect"


Definisi berdasarkan InvestorWords.com adalah
Kecenderungan pasar saham untuk naik antara periode akhir Desember hingga akhir pekan awal Januari. "The January Effect" sering terjadi karena banyak investor memilih untuk menjual saham mereka sebelum akhir tahun dalam rangka untuk mengurangi pajak. Saat penghitungan kalender pajak dimulai pada awal Januari para investor ini secepatnya menginvestasikan kembali dana mereka di pasar saham, sehingga menyebabkan kenaikan harga. Meskipun "January Effect" telah seringkali diamati dalam sejarah, masih sukar bagi para investor untuk mengambil keuntungan darinya karena pasar secara keseluruhan mengharapkannya lalu telah menyesuaikan/mengantisipasi harga sebelumnya.

silahkan baca link artikel menarik dibawah ini untuk informasi lebih lengkap tentang "January Effect"
The January Effect: Bull or BullShit?
by Mark Skousen, Chairman, Investment U

regards,
Boy YR

0 comments: